Sin.co.id-Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2023 dimanfaatkan Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya untuk memperkenalkan istilah baru yakni ‘birokrasi stunting”. Ia menyebut jenis “penyakit” ini mengancam birokrasi dan harus dilakukan upaya reformasi.
Penjagub Ismail menguraikan bagaimana ciri-ciri “birokrasi stunting”, salah satunya lambat tumbuh dan berkembang. Ismail mengisyaratkan akan ada mutasi pejabat dan aparatur dalam waktu dekat.
“Ciri ciri stanting itu kan terlambat tumbuh. Jadi kalau ada birokrasi kesehatan yang sulit berkembang, sulit beradaptasi, melakukan layanan prima dan layanan cepat direformasi saja. Saya siap untuk mereformasi itu,” tegasnya saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2023 di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Rabu (14/6/2023).
Ciri berikut “birokrasi stunting”, lanjut Ismail, penampilan atau performanya buruk. Dalam banyak kesempatan Penjagub Ismail melihat kondisi kantor gubernuran masih dalam keadaan kosong di jam delapan pagi.
“Sesekali saya akan datang ke Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Ainun. Kan tidak banyak yang kenal Ismail Pakaya, saya bisa lakukan sidak. Bagi birokrasi yang penampilannya buruk saya akan reformasi,” tandasnya.
Berikutnya menyangkut pubertas terlambat. Istilah ini menurutnya relevan dengan birokrasi yang “puber” di saat sudah berumah tangga. Terakhir ciri pendiam yang menurutnya juga layak direformasi.
Diwawancarai usai pertemuan, Penjagub Ismail tidak menutup kemungkinan akan melakukan mutasi pejabat dan aparatur dalam waktu dekat. Semuanya masih sedang dikaji sebelum benar-benar dieksekusi. (rls)