oleh

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Akan Ada Gelombang Sangat Tinggi di Perairan Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang sangat tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 14-16 Agustus 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata bagian selatan, perairan selatan Banten, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kep Mentawai, perairan selatan Kalimantan Tengah, perairan Kepulauan Karimata, Selat Karimata bagian utara, Selat Makassar bagian tengah, perairan Kepulauan Selayar-Kepulauan Sabalana, dan Laut Sumbawa bagian utara.

Baca Juga  Menparekraf Ajak Pengusaha dan Profesional Bekerja dari Bali

Berikutnya, Selat Lombok bagian utara, Laut Flores bagian barat, Selat Ombai, perairan selatan Kupang- Pulau Rote, Samudra Hindia selatan Kupang-Pulau Rote, Laut Banda, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, dan perairan timur Sulawesi Tenggara.

Kemudian, Laut Sulawesi, Teluk Tolo, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Seram bagian timur, dan perairan selatan Fakfak-Kaimana.

Selanjutnya, perairan Amamapre-Agats bagian barat, perairan Kepulauan Kei-Aru, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Babar, perairan utara Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian timur, perairan utara Jayapura, dan Samudra Pasifik utara Papua.

Lalu, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Nias, perairan Enggano-Bengkulu, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias, dan perairan barat Lampung.

Baca Juga  Perhatikan Peningkatan Curah Hujan Selama 3 Hari ke Depan

Kemudian, Selat Sunda bagian selatan dan barat, perairan selatan Banten-Pulau Sawu, Selat Bali- Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Bali-Pulau Sumba, dan Selat Sape bagian selatan.

Perairan
Berikutnya, Laut Sawu bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sawu, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Laut Jawa, Selat Karimata bagian selatan, Selat Makassar bagian selatan, dan Laut Arafuru.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4- 6 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah Samudra Hindia barat Sumatra dan Samudra Hindia selatan Jawa.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu belayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Baca Juga  Waspadai Kemungkinan Hujan disertai Petir di Jabodetabek

Kemudian, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).

BMKG juga meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. (*/cr2)

Sumber: banten.siberindo.co

News Feed