Jakarta – Dalam rangka peringatan Hari Ozon Sedunia (World Ozon Day), TNI AL bersama Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri menggelar aksi bakti sosial dan pelestarian alam di wilayah Pulau Payung, Kepulauan Seribu, akhir pekan lalu.
Dalam acara tersebut, para anggota TNI AL, Polri, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bersama organisasi BPP Polri melakukan aksi sosial dengan pelepasan tukik, aksi bersih-bersih pantai, donasi Al Quran, donasi sembako, penanaman dan transplantasi terumbu karang, pengibaran bendera di dalam laut, dan penanaman mangrove di sekitar wilayah Pulau Payung. Hal tersebut diungkapkan Kadispotmar TNI AL, Laksamana Pertama Suradi dalam keterangannya, Selasa (26/9/2022).
“Kegiatan ini sebagai upaya kita untuk terus melestarikan alam dan lingkungan kita dengan cara menggandeng organisasi sosial masyarakat yang peduli akan lingkungan dan kelestarian alam wilayah pantai dan laut di Indonesia. Dan ini harus konsisten terus dijaga agar lingkungan kita bisa tetap terjaga kondisinya. Oleh sebab itu kami dari TNI AL menyambut baik sekaligus mengapresiasi kegiatan ini,” ungkap Kadispotmar TNI AL itu.
Sementara itu, Ketua Umum KBPP Polri, Dr Evita Nursanty, MSc mengatakan, melalui kegiatan bakti sosial pesisir kali ini, pihaknya berharap bisa berkontribusi nyata untuk mendukung komitmen pemerintah dalam bidang lingkungan hidup maupun pembangunan maritim.
“Dengan kegiatan ini, tentunya kita ingin menanamkan kepedulian kita sebagai anak bangsa akan lingkungan hidup yang sehat khususnya bagi masyarakat di kawasan pesisir dan kepulauan. Oleh sebab itu, kegiatan ini juga kita manfaatkan sebagai langkah sinergisitas kami dengan pihak Pemerintah khususnya TNI AL untuk sama-sama memberikan perhatian kepada lingkungan di masyarakat,” terang Evita.
Ditambahkan Wakil Ketua Bidang ESDM, Lingkungan Hidup dan Lingkungan KBPP Polri, Erita Adyalaksita, kegiatan ini akan menjadi sebuah contoh untuk dilakukan oleh anggota KBPP Polri di daerah lain dan organisasi masyarakat lain untuk sama-sama membantu pelestarian alam dan lingkungan Indonesia agar nantinya bisa dinikmati oleh anak cucu kita nanti di masa depan.
“Dengan terpeliharanya lingkungan pesisir ini, tentu ujung-ujungnya masyarakat kita juga yang akan menikmatinya. Karena itu saya mengajak untuk peduli kepada lingkungan hidup mulai dari sekarang. Dan langkah ini sebagai upaya kita menonjolkan identitas kita sebagai negara maritim. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, yang sangat kaya potensi sumber daya alam, yang harus dijaga dan kelola dengan arif dan bijaksana,” katanya.
