Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Ketua Tim Kerja Data dan Informasi Madrasah, Arfan Bisango, menghadiri kegiatan Evaluasi dan Penguatan Program Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang dirangkaikan dengan Pertemuan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tingkat Provinsi Gorontalo Tahun 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Sekretariat Daerah dan berlangsung di Ballroom Hotel Fox, Jalan Kasuari I No. 76, Kelurahan Heledulaa Selatan, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Kamis (17/07/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo, Ir. Ramdan Pane, yang mewakili Gubernur Gorontalo. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Staf Khusus Gubernur, Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes), para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten/Kota, serta perwakilan madrasah yang menjadi sasaran Program MBG.
Kegiatan Evaluasi Program Penurunan AKI/AKB dan MBG merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mewujudkan Generasi Emas 2045 melalui Program Prioritas Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja, serta menjadi salah satu strategi percepatan penurunan AKI dan AKB di daerah.
Dikonfirmasi awak Humas, Arfan Bisango menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program MBG yang telah berjalan sejak Februari 2025 di beberapa satuan pendidikan madrasah.
“Program MBG sangat membantu dalam meningkatkan kualitas gizi peserta didik, khususnya di lingkungan madrasah. Kami berharap ke depan seluruh madrasah di Provinsi Gorontalo dapat menjadi bagian dari program ini,” ungkap Arfan.
Arfan juga menambahkan bahwa keterlibatan aktif Kementerian Agama dalam mendukung program lintas sektor ini merupakan bentuk sinergi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama pada kelompok usia dini dan remaja.
“Sangat diharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperluas cakupan program serta meningkatkan efektivitas pelaksanaannya di masa mendatang,” pungkasnya.
