Jakarta – Mesin Bor tunneling (TBM) pertama proyek MRT Jakarta (Mass Rapid Transit) Fase 2A tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (21 November 2021). Juga pada Januari 2022, persiapan peluncuran dan penggalian terowongan akan dimulai
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial mengatakan, TBM I tiba setelah selesai difabrikasi di salah satu pabrik milik perusahaan multinasional asal Jepang, yaitu Kawasaki Heavy Industries, Ltd di Hangzhou dan Wuhu, Tiongkok.
“Adapun pemilihan mesin bor terowongan tersebut telah sesuai dengan pedoman Japan International Cooperation Agency (JICA) Guideline dan TBM dibuat dengan kualitas dan pengawasan produksi sesuai standar Jepang,” kata Rendi dalam keterangan resmi, Senin (22/11/2021) dilansir beritasatu.com.
Proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP201 dibiayai oleh Pemerintah Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta dana pinjaman Pemerintah Jepang melalui JICA. Oleh karena itu, selama pekerjaan pembangunan berlangsung, MRT Jakarta melibatkan konsultan, kontraktor, dan produk-produk dari perusahaan Jepang salah satunya termasuk TBM yang akan digunakan dalam proyek MRT fase 2A CP201.
“TBM 1 ini tiba setelah menempuh perjalanan laut kurang lebih selama tiga minggu dari Republik Rakyat Tiongkok dan datang dalam 48 bagian yang nantinya akan dirakit di lokasi pengeboran,” papar Rendi.
Selanjutnya, jelas dia, dilakukan persiapan peluncuran dan penggalian terowongan yang rencananya dimulai pada Januari 2022.
“TBM 1 ini akan diangkut ke Stasiun Bundaran HI pada akhir November 2021 untuk membuat terowongan dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Harmoni,” ujar Rendi.(*/cr2)