Gorontalo – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis angka nilai tukar petani (NTP) Gorontalo pada bulan April 2021 sebesar 101,43 atau naik 1,42 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
Plt Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Rudi Cahyono, Selasa, mengatakan kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 2,14 persen.
“Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik lebih kecil sebesar 0,71 persen,” ucap Rudi.
Ia menjelaskan jika NTP Gorontalo yang naik 1,42 persen itu berdasarkan pemantauan harga-harga di perdesaan di Provinsi Gorontalo pada bulan April 2021.
“Kenaikan NTP bulan April dipengaruhi oleh NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu tanaman pangan sebesar 1,95 persen, tanaman holtikultura 3,34 persen dan perikanan 1,89 persen,” ucapnya.
Sedangkan subsektor tanaman perkebunan rakyat dan peternakan mengalami penurunan masing-masing 0,38 persen dan 0,11 persen.
“Mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan It dan ib dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen penting dalam penghitungan NTP,” ungkapnya.
Dimana NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
“Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani,” katanya. (*/cr9)
sumber: gorontalo.antaranews.com