oleh

Uji Coba PTM Terbatas SD Di Kota Tangerang

Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali melanjutkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas dan sebelumnya uji coba dinilai aman pada jenjang SMP, selanjutnya ujicoba PTM terbatas dilakukan pada jenjang Sekolah Dasar (SD).

Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah meninjau pelaksanaan PTM terbatas pada tingkat SD yang pada tahap I ini dilakukan di 45 sekolah baik negeri maupun swasta di Kota Tangerang.

“Hari ini yang masuk hanya murid kelas enam saja di tiap sekolah. Di SDN Pasar Baru 1, yang masuk 162 siswa dari total 192 siswa kelas enam,” ungkap Arief, Senin (25/10/2021).

Baca Juga  Sebanyak 46% Warga Kota Tangerang Telah Divaksinasi

Walikota didampingi kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin saat meninjau pelaksanaan PTM di SDN Pasar Baru 1, Kecamatan Karawaci.

“Yang hari ini tidak masuk, ada yang karena sakit atau orangtuanya belum divaksin,” imbuhnya.

Arief menjabarkan Pemkot Tangerang melalui Dinas Pendidikan menerapkan persyaratan yang ketat bagi siswa untuk dapat mengikuti PTM secara terbatas. Mulai dari pembatasan waktu belajar, kapasitas kelas hingga orangtua murid yang sudah mengikuti vaksinasi.

Baca Juga  Muzani: Pak Prabowo Selalu Mengajarkan Kami untuk Dekat dengan Kyai dan Habaib

Hal tersebut dilakukan demi meminimalisir risiko terjadinya penularan Covid-19, baik di lingkungan sekolah maupun dari lingkungan tempat tinggal.

“Jadi kalau orangtuanya belum divaksin, anaknya belum bisa ikut PTM di sekolah tapi tetap bisa ikut pembelajaran via daring,” tutur Walikota.

Sebagai informasi, pada pelaksanaan uji coba PTM terbatas tingkat SD kapasitas ruang kelas akan diisi sebanyak 50 persen dari jumlah seluruhnya. Untuk kelas 4-6 satu hari melakukan PTM selama dua jam. Sedangkan kelas di bawahnya kelas 1-3 selama 1,5 jam.

Baca Juga  Pemimpin Agung Republik Islam Iran: Kerusuhan di Iran Dirancang Negara Barat dan Rezim Zionis

“Tiap tingkatan kelas belajarnya bergantian setiap hari, supaya tidak terlalu banyak siswa yang di sekolah,” tukas Arief.  (*/cr2)

Sumber: satubanten.com

News Feed