JAKARTA – Berdasarkan keterangan SAR Mission Coordinator (SMC) BASARNAS Sulawesi Barat, Saidar Rahmanjaya sampai dengan Selasa (19/1/21) total 90 korban meninggal dunia berhasil di evakuasi setelah gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/21), pukul 02.28 waktu setempat menghantam Sulawesi Barat.
“Total menjadi 90 orang meninggal dunia,” ungkap Saidar dalam Konferensi Pers Penanganan Bencana Pascagempa M6,2 Sulawesi Barat pada Selasa (19/1) sore.
BASARNAS juga masih mengupayakan pencarian korban yang dipusatkan di 20 sektor dan 12 titik prioritas yang ada di empat kelurahan, yakni Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema dan Kelurahan Simboro.
Sebanyak tujuh tim diturunkan untuk melakukan pencarian korban, dengan rincian lima tim dikerahkan di Kabupaten Mamuju dan dua tim lainnya berada di Kabupaten Majene.
BASARNAS juga melaporkan adanya tiga korban yang diduga masih tertimbun longsor di daerah Malunda, Majene yang hingga pukul 16.00 waktu setempat ketiga korban masih belum ditemukan.
“Kami akan terus berupaya melakukan pencarian besok,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mendistribusikan bantuan kepada korban gempa Sulawesi Barat dengan rincian: 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA. (*/cr7)
sumber : bnpb.go.id