Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat tidak panik terkait dengan keamanan data kesehatan. Hal ini guna merespons kekhawatiran masyarakat pascadata vaksinasi termasuk sertifikat vaksinasi Presiden Joko Widodo yang diduga bocor dan beredar di dunia maya.
Menurutnya, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemkes) sedang berupaya keras menyempurnakan sistem dan menanggulangi dampak negatif lain di masa yang akan datang dengan perkembangan berkelanjutan.
“Terkait dengan keamanan data kesehatan, mohon masyarakat tidak panik. Kementerian Kesehatan saat ini berupaya keras menyempurnakan sistem yang sudah ada dan menanggulangi dampak negatif lain di masa yang akan datang dengan perkembangan berkelanjutan,” kata Wiku saat dihubungi Beritasatu.com, Sabtu (4/9/2021).
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Presiden Fadjroel Rachman menyayangkan bocornya data pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke publik. Sertifikasi vaksin Jokowi yang lengkap dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, dan keterangan vaksinasi dosis kedua beredar di sosial media.
“Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut,” kata Fadjroel Rachman saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/9/2021).
Fadjroel berharap pihak terkait segera melakukan langkah-langkah khusus agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Ia ingin tidak hanya data Jokowi saja, tetapi data masyarakat juga harus dilindungi sehingga tidak bocor kemudian digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. (*/cr2)
Sumber: banten.siberindo.co