oleh

Progres Vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor Capai 63,7%

Progres vaksinasi Covid-19 Kota Bogor mencapai 63,7%, menjadikannya yang tercepat di Jawa Barat mengalahkan Kota Bandung dengan 62,2% yang selalu menempati peringkat pertama dalam program vaksinasi nasional.

Berdasarkan data tabulasi Kementerian Kesehatan (Kemkes) Sabtu (29/8/2021) pukul 18.00, di 27 kota/kabupaten Bogor, progres vaksinasi Kota Bogor peringkat pertama di Jawa Barat dengan 63,71% atau sudah menyelesaikan 522.047 dosis.

Disusul Kota Bandung 62,60% atau sudah menyelesaikan 1,2 juta dosis. Kota Bekasi sudah menyelesaikan 773.142 dosis atau 38,3%, Kota Depok 404.320 dosis atau 25%. Sedangkan Kabupaten Bekasi sudah menyelesaikan 621.168 dosis atau 25,6% dan Kabupaten Bogor baru mencapai 17,4% atau 736%.

Baca Juga  Usai Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, Presiden Jokowi Hadiri Pertemuan MRPTNI

Sementara, di Jawa Barat masih ada tiga wilayah terendah dalam pencapaian vaksin dengan angka di bawah 15% yakni Kabupaten Tasikmalaya 11,4% atau baru 170.287 dosis, Kabupaten Cianjur 12,7% atau 245.161, dan Kabupaten Ciamis dengan 14,7 atau 146.714 dosis.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya sesumbar ingin menjadi kota pertama di Jawa Barat yang dapat menyelesaikan vaksinasi pada September nanti.

Baca Juga  Penggunaan Kantong Plastik dilarang di Pasar Tradisional di Bogor.

“Targetnya, kita jadi kota pertama yang menuntaskan dosis pertama di Jawa Barat,” kata Bima Arya pekan lalu.

Bima pun menyebut akan terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi di Kota agar semua warga dengan sasaran 819.444 jiwa.

Percepatan dilakukan dengan menambah dari 18 menjadi 68 sentra vaksin di tiap kelurahan dan vaksinasi massal di Braja Mustika, DPRD, Puri Begawan, dan beberapa mal dengan target 10 hingga 15 ribu setiap hari.

Baca Juga  Wakil Duta Besar AS Michael F Kleine Ucapkan Selamat Atas Pencapaian Pengembangan Ketenagakerjaan Indonesia untuk Kaum Rentan

“Jadi kita akan mempercepat ini agar semua warga di Kota Bogor tanpa terkecuali mendapatkan vaksin,” tambah Bima. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed